JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada sejumlah instruksi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo kepada jajaran Menteri dan Ketua Gugus Penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo mengatakan hingga 13 April 2020 ada 26.500 orang yang sudah dites virus corona covid-19. Menurut Presiden ini merupakan lompatan yang baik dalam penanganan virus Corona di Indonesia.
Namun, Presiden Jokowi menginginkan agar tes Covid-19 bisa dilakukan lebih dari 10.000 tes per harinya. Presiden juga menghargai adanya pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang telah dilakukan oleh BUMN. Sehingga jika semua alat tersebut terinstal dengan baik maka sehari satu alat tersebut bisa mendeteksi 500 kasus. Ia berharap pendeteksian juga bisa dimaksimalkan hingga sembilan ribu tes per hari.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat pembukaan rapat terbatas melalui konferensi video pada Senin, 13 April 2020.
Selain menginginkan adanya lebih dari 10 ribu tes Corona per hari, ada sejumlah instruksi dari Presiden. Hal ini berkaitan dengan data informasi yang harus terintegrasi menyangkut data PDP, ODP, pasien meninggal dunia, dan pasien yang sembuh dari virus Corona.
Presiden Jokowi juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri agar mengingatkan kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota akan ketersediaan sembako di wilayah masing-masing. Ia juga meminta agar semua pihak memperhatikan peringatan dari FAO bahwa pandemi Corona bisa menimbulkan krisis pangan dunia.
Lalu, Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Sosial dan Menteri Keuangan agar bantuan sosial bisa diselesaikan dalam minggu ini. Presiden melihat kebutuhan sembako oleh masyarakat saat ini sudah medesak. Bantuan yang harus disalurkan berkaitan dengan kartu pra-kerja, bantuan langsung, kartu sembako, dan pembagian sembako di Jabodetabek.
\"Jangan dilihat kita ini hanya omong saja, barangnya tidak sampai ke masyarakat,\" ujar Jokowi.
Hal lainnya yang diinstruksikan oleh Presiden adalah manajemen pasien, pengecekan ventilator dan APD kepada tim medis.